#Challenge 8.5 [Pergi-pergi, Bawa Uang Tunai!]

Labibah sakit lagi. Alhamdulillah, artinya anak kecil ini sedang disuruh banyak istirahat. Walaupun begitu dia tetap banyak tingkah. Seperti tidak sedang sakit. Hanya saja memang tidak mau saya tinggal barang sebentar saja.

Seharian saya membujuknya agar mau makan namun tak kunjung berhasil. Setelah dibujuk Papa-nya, barulah ketahuan kalau Labibah ingin makan bakso. Hihi. Yasudahlah, berharap Labibah mau makan, maka kami bertiga berangkat cari bakso. Bakso Solo kesukaan Labibah, Papa dan Buba. :)

Dari rumah, saya dan suami yang biasanya membawa ATM yang ditaruh di dompet masing-masing, kali ini memilih meninggalkan ATM. Ini salah satu ikhtiar kami dalam membatasi anggaran njajan. Supaya tidak sering nggesek. :D

Sudah diniati, berarti harus kuat. Kuat komitmen, kuat menahan keinginan, dan kuat menjaga dompet. Haha.

Alhamdulillah, bawa uang cash ternyata efektif membuat kita pikir-pikir lagi jika ingin njajan. Harus dipilih mana yang dibutuhkan saja. Nah, sampai di warung bakso...
"Sayang, mau bakso yang apa? Spesial, super, jumbo?"
"Yang paling murah. Hehe. Asal bakso deh, Pa."
"Oke, yang super aja ya. Gak usah daging. Bakso aja. Udah paling murah itu."
"Oke."

Pikir saya, lha wong Labibah pengen bakso. Entah itu ada daging atau nggak, yang penting bakso. Pentolnya. Nggak pake daging juga nggak masalah.

Benar saja, setelah bakso dihidangkan, saya tambah lontong untuk Labibah. Dia makan sangat lahap. Lekas sembuh ya, Cinta. :*

Pulang dari mbakso, Papa bilang jika sandalnya rusak. Sudah niat mau belok ke Sardo beli. Tapi setelah saya tanya sisa uang di dompet, eh "nggak jadi deh. Pulang aja." :D

*uangnya nggak cukup :P

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Komentar

Postingan Populer