Jilbab Pertamaku: Gerah. Duh, Kenapa Harus Pakai Jilbab?

Ingat-ingat lagi, kapan ya pertama kali pakai jilbab? Duerrr, kalau tidak salah saat usia lebih kurang 8 tahun. Saat kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah. Setingkat SD. Memang awal perjalanan berjilbab saya tidak begitu menyentuh. Namun ada cerita di baliknya.

Saat itu kira-kira usia TK, analisa saya mulai bekerja. Setiap hari, setiap saat bibi saya atau yang biasa saya panggil bulek secara kontinyu dan istiqomah memakai jilbab. Entah di luar atau di dalam rumah. Entah ada ataupun tidak ada orang. Bertemu dengan keluarga atau tamu, rambut bulek tidak pernah terlihat. Saya tanyakan hal ini ke mbah.

"Mbah, kenapa ya kok bulek jilbaban terus?"
"Ya karena wajib. Perintah Gusti Allah, Nduk!" jawab mbah lantang.
"Nanti sampeyan juga begitu. Pake jilbab. Yang rapet. Biar aman."

Tapi saya risih. Teman-teman sebaya saya tidak ada yang memakai jilbab. Toh, nanti kalau pakai jilbab, jadi malah kutuan kayak bulek. :D Begitu pikir saya.

Sampai saat kelas 2 MI, diwajibkan memakai jilbab sebagai atribut sekolah. Baju lengan panjang dan rok sampai di bawah lutut. Pertama kali menggunakan jilbab, wah terasa ada yang beda. Karena kerudungnya cantik, sayapun antusias sekali saat memakainya. Namun lama-lama gerah juga. 😝 Jadilah buka-tutup seperti jendela. Jika sekolah pakai jilbab, jika di rumah saat bermain ya dilepas. Malah masih pakai kaos oblong dan boxer. Sifat tomboynya terlalu kuat. 😂

Berkali-kali bulek dan mbah menyuruh saya untuk telaten berjilbab, namun saya ogah. Sampai pernah merasa sebal karena terus dipaksa, akhirnya saat akan bermain, saya sangu jilbab. Kamuflase saja. Saya pakai saat berpamitan dari rumah, dan sesampainya di tempat main, yasudahlah jilbabnya lepas. 😁

Waktu berjalan. Hingga usia saya menginjak 9 tahun. Ibu menggelar acara ulang tahun, dan membelikan 1 set baju muslim untuk saya. Baju itu berwarna oranye. Bermotif bunga-bunga di bagian atasan dan kerudungnya. Sedang untuk roknya motif polos. Saya sangat menyukainya. Berkali-kali saya pakai. Cuci-kering-pakai-cuci-kering-pakai. Merasa baju itu adalah baju terbaik, maka tidak tega rasanya jika yang dipakai hanya atasan dan roknya tanpa kerudung. Maka kerudungnyapun saya pakai. Kemanapun tanpa lagi dilepas.

Dari sinilah kemudian cerita jilbab saya dimulai. 😊

#RumbelMenulis
#IIPMalangRayaJatimsel
#JilbabPertamaku

Komentar

Postingan Populer