Potret Labibah dan Papa

Labibah sayang papa..

Meski sehari penuh Labibah bermain dengan buba, Labibah selalu ingat papa. Saat papa pulang, Labibah akan jadi orang pertama yang merasa senang. Membayangkan hangatnya pelukan papa, dan mencium aroma khas tubuh papa.

Pa..
Labibah tahu, air susu yang Labibah minum selama ini berasal dari buba. Labibah juga tahu jika yang mengantarkan Labibah ke dunia adalah buba. Labibah pun tahu, saat malam hari Labibah merasa haus, lapar, atau ingin menangis, buba yang menemani.

Tapi,
di balik itu, papa selalu berusaha memberi kasih untuk buba. Mencurahkan segala cinta untuk buba. Semata-mata agar air susunya tak kering. Bahagianya selalu memancar. Hingga saat bersama Labibah, buba akan memberikan senyum terbaiknya. Walau Labibah tahu, buba sudah sangat payah. Bergelut dengan rasa kantuk dan punggung pegal.

Pa..
Terima kasih. Selalu ada untuk Labibah. Untuk buba. Untuk kami. Ah, apa jadinya jika bukan papa.

Tahukah, Pa?
Telinga kita bentuknya sama dan wajah kita terlampau mirip. Syukur Labibah atas nikmatNya, telah menjodohkan Labibah dengan papa.

Semoga papa sehat selalu.

Komentar

Postingan Populer