Pesona Bedengan yang Tak Pernah Mati

Alam selalu bisa menawarkan pesonanya. Sekadar untuk senang-senang, menghijaukan mata atau bahkan sanggup mengembalikan tenaga. Sepertinya ia tak ubahnya layak candu bagi kami bertiga.

Di sudut sana, ada laki-laki kami bersemedi walau potretnya tak sempat diabadikan. Tak jauh darinya, seorang ibu dan anak tengah berendam air berduaan.

Bedengan. Tak terhitung berapa kali kami datang. Berapa lama kami menghabiskan waktu di sini. Ia selalu nampak berbeda saat kami tiba. Walau nampaknya selalu sama, namun suasana dan energi yang kami temui begitu berwarna. Aroma yang disajikan tempat ini kerap membuat kami ingin kembali.

Di kanan kirinya terdapat pohon pinus, dengan akses jalan yang tak begitu lurus. Waktu setengah haripun tak cukup jika sudah beradu dengan aliran sungainya yang syahdu.

Letak jauh dari kota, di bawah kaki gunung dengan pemandangan hijau di sekelilingnya, ditambah jalan bebatuan yang kadang masih tersisa becek tanah, menambah anggun dan manisnya sungai raja. Begitu damai, tenang, tentram dirasa jiwa.

Begitulah. Bedengan ini tak pernah mati. Asal tak banyak orang datang hanya numpang selfie, ia akan membagi kehangatan sepenuh hati.

Komentar

Postingan Populer