#Review Gendongan [Hanaroo Stretchy Wrap]

Sebelum gendongannya dibalikin, diajak poto dulu yaaa... 😆

Jadi sebelumnya saya sudah ngidaaam banget kepingin beli wrap setelah pernah nyobain meh dai (meitai) dan SSC. Butuh tantangan yang lain sepertinya. Tapi di kala budget belum cukup, dan kebetulan dari produsen belum ada stok, jadilah minjem dulu ke emaknya Aira dan Airo (Rayyan). 😁

Makasih ya, Tante Iik yang sudah baik hati menawarkan wrapnya buat dipinjem. Dan ini hasilnya... Sudah dipakai kesana kemari tapi baru sempat motoin sekali. 😘

Menurut yang saya tahu, wrap ada dua jenis menurut bahannya, stretchy dan woven wrap. Stretchy wrap berbahan dasar kaos dan bisa molor. Sedangkan woven wrap terbuat dari kain tenun yang dikerjakan dengan tangan (hand woven) ataupun menggunakan mesin. Berbeda dengan stretchy wrap, woven wrap ini tidak molor. Namun, jujur saya belum pernah pegang untuk yang jenis woven wrap. Semoga bisa pegang dan punya. Aamiiin. Syukur-syukur kalau dapat gratis. *kasih kode yang jualan* 😁

Karena wrap yang saya pakai ini berbahan kaos dan dikhawatirkan kendor ketika dipakai, mengingat yang saya gendong beratnya sudah 8,8 kg, jadilah setting gendongan awalnya saya ketatkan. Hal ini menghindari anak mlorot ke bawah. Atau terlalu molor. Jika terlalu molor dan mengakibatkan ikatan kendor, anak akan merasa kurang nyaman. Pun saya yang menggendongnya akan merasa capek.

Teknik menggendong kali ini menggunakan pocket wrap cross carry (PWCC). Sepemahaman saya, teknik ini adalah teknik paling dasar dalam penggunaan stretchy wrap. Karena aplikasinya sangat simpel dibanding teknik lain (menurut saya sih 😁).

Bagi saya, wrap adalah jenis gendongan yang paling nyaman. Sebelumnya, saya lebih memilih meh dai. Tapi setelah mencoba wrap, ternyata dia lebih nyaman. Walaupun harus berjuang melilit-lilitkan kain ke tubuh, tapi itu semua dibayar dengan adanya kontak kulit dengan anak yang lebih terasa. Sehingga kedekatan antara ibu dan anak lebih bisa dirasakan. Tidak heran mengapa banyak ibu yang baru melahirkan, gendongan ini menjadi barang wajib. Karena memang bisa menciptakan kehangatan untuk anak. Selain itu, kainnya lebar sehingga bisa disebar di pundak untuk membuat beban jadi lebih merata.

Sayangnya, saya belum bisa membuat sleeping-hood menggunakan wrap. Jadi ketika Labibah tidur, saya harus memegangi kepalanya agar tidak ndeglak. (haha, bahasa apa ini? 😜)

Overall, nyamaaaaan... Tapi karena saya belum pernah pakai woven wrap, maka belum bisa membandingkannya dengan stretchy wrap ini. 😊

By the way, apapun jenis gendongan dan teknik menggendong, yang paling diutamakan adalah memerhatikan posisi M-Shape nya. Selain itu prinsip TICKS juga tetap harus dipegang. Hal ini selain memberikan kenyamanan kepada anak ataupun penggendong, juga untuk mendukung pertumbuhan tulang anak.

#happybabywearing 😍

Komentar

Postingan Populer