#challenge 2.10 [Papa Sakit]

Sepulang dari dinas di Aceh, suami terkena virus herpes. Virus ini menyerang bagian wajah dan kepala sebelah kanan suami. Menurut sumber bacaan, memang bukan virus yang menular. Tapi oleh dokter diwanti-wanti agar alat makan, tempat tidur, bantal, selimut dan handuk hendaknya tidak bergantian dengan orang lain. Apalagi di rumah ada Labibah yang masih balita dan sistem imun tubuhnya masih rentan.

Beberapa hari suami tidak di rumah, Labibah terus menerus mencari Papanya. Tapi ketika Papa pulang, Labibah harus menahan kecewanya karena tidak boleh dekat-dekat. Padahal Labibah sudah ingin digendong. Itu karena memang Labibah sangat dekat dengan Papanya. Setiap akan tidur dan bangun tidur, selalu yang disebut pertama kali Papa. Maka tak heran jika Papanya dalam kondisi sakit dan tidak diperbolehkan menggendong, Labibah jadi sedih. :(

Tapi lagi-lagi saya ajak Labibah ngobrol. Saya beritahu bahwa Papa sakit, belum boleh gendong Labibah. Takut virus sakitnya Papa menular. Saya tegaskan lagi kalau Papanya butuh istirahat untuk mempercepat proses penyembuhan.

"Dek, Papa sakit. Adek mainan sama Bunda dulu ya? Papa biar istirahat, sambil kita doakan biar Papa cepet sembuh. Nanti kalo Papa sudah sembuh, Labibah bisa minta gendong Papa lagi"

Kalimat pamungkas tersebut saya ulang-ulang, berharap Labibah mengerti. Dan benar saja, suatu waktu ketika saya ajak dia ke kamar melihat Papanya, Labibah tiba-tiba berkata, "tate (sakit)". Saya yang tidak paham bertanya lagi.
"Kenapa, Dek"

"Papa"

"Papa kenapa?"

"Tate"

"Oooh, Papa sakit ya? Labibah tau ya kalo Papa sakit? Kita doakan Papa ya biar cepet sembuh..."

Kali ini tanpa merengek minta gendong dia. Syukurlah... :*

#level2
#kuliahbunsayiip
#melatihkemandirian

Komentar

Postingan Populer