#Challenge 9.5 [Semangat MengASIhi]

Selepas mengantar Labibah ke posyandu, tantangan menarik hari ini sudah hadir di depan mata. Membantu sepupu belajar menyusui! Jika sebelumnya kami hanya chatting via whatsapp membahas ttg ASI, kali ini saya dihadapkan langsung pada prakteknya.

Dalam adat kami di kampung, ibu nifas harus cukup istirahat. Kebetulan sepupu saya ini melewati proses kelahiran caesar. Sehingga mobilitasnya agak sedikit dibatasi. Tidak boleh menggendong anaknya yang lahir dengan BB 3,5 kg. Duh, pingin saya bawa pulang aja bayinya, saya gendong di rumah. 😁

Panjang lebar saya jelaskan. Sok sokan macak konselor ASI. Hoho. Mencoba untuk santai namun serius. Info yang saya berikanpun saya sampaikan dengan istilah dan perumpamaan yang mudah diingat. Ilmu ttg ASI ini berdasar dari banyak referensi yang bersumber dari AIMI, juga dari pengalaman saya pribadi saat menyusui. Jadi jika saya ditanya ttg suatu kasus, saya sudah punya kunci jawabannya dong. 😎

Eh, tapi... Sayanya sudah semangat nih ya ngajari, mencari alternatif posisi supaya sepupu saya bisa gampang nyusui, tapi beliaunya ragu. Takut nggak mampu. Dan banyak pemikiran pesimisnya. Huuuft, saya coba menghela nafas. Berusaha tetap santai. Afirmasi positif lagi. Karena saat ini dia hanya butuh dukungan orang terdekatnya. Dan saya ada dalam bagian itu.

Beberapa saat mencoba, sepupu saya masih belum memiliki kepercayaan diri penuh. Ya sudahlah, kita lanjut lain waktu saja. Dan saya pamit pulang. Haha

Sore harinya saya dapat kabar baik. Sepupu saya sudah mencoba menyusui anaknya secara langsung. Yeeeay. Saya merasa menang. Akhirnya usaha saya meyakinkan beliau berbuah manis.

#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative

Komentar

Postingan Populer