#Challenge 5.1 [Belum Punya Pohon Literasi? No Problem 😉]

Setelah absen di challenge 4 karena HP dan laptop yang minta istirahat, alhamdulillah bisa bertemu lagi dengan challenge 5. Pastinya dengan suasana yang lebih menyenangkan. 😍

Labibah (17m), suka sekali dengan buku. Buku apa saja. Dari bukunya sendiri, buku saya, ataupun buku milik suami. Apalagi jika terdapat gambar di dalamnya, Labibah akan betah berlama-lama di depan buku. Membuka halaman demi halaman sambil menyebutkan nama benda yang diketahuinya.

Hari ini, seperti biasa kami berdua melewati hari dengan membaca buku. Namun, ada yang berbeda. Mulai saat ini akan ada Pohon Literasi yang akan menemani kami dalam kegiatan baca-baca ini. Sesuai kesepakatan saya dan suami, kami akan membuatkan Labibah Pohon Literasi dengan tema "Kebun Binatang" atau "Peternakan". Yang jelas isinya hewan-hewan. 😁 Hal ini mengingat Labibah yang sangat suka terhadap hewan, jenis apapun. Maka suami saya mintai tolong membuatkan gambar hewan dan pemandangan. Saya? Karena tidak mahir menggambar, jadilah saya nanti yang kebagian tugas untuk menempel saja. Hehe

Tapi ternyata suami selama 3 hari ini sedang tidak bisa diganggu. Ada beberapa jadwal pekerjaan dan kegiatan warga yang harus beliau penuhi. Pun beliau juga jatuh sakit. Jadilah pembuatan Pohon Literasi ditunda dulu. Dan suami berjanji membuatkan esok hari. Sekarang dicatat seadanya saja dulu. Tidak mengapa.

Walaupun belum punya Pohon Literasi, acara baca-baca saya dan Labibah tetap berlangsung. Lagi-lagi Labibah minta dibacakan cerita yang berjudul "Unta yang Keluar dari Batu" dalam seri Cerita Nabiku (Tidak Berhenti Berdoa). Labibah sangat suka, karena ada unta yang dia sebut dengan "kuda". Labibah belum bisa membedakan antara kuda, banteng dan unta. Semuanya dia sebut kuda. Saya tidak memaksanya untuk paham di usianya yang sekarang. Akan tetapi, saya tetap berikan penjelasan, mana banteng, kuda, dan mana unta. Bahwa mereka tidak sama.

Sampai di akhir cerita yang saya bacakan, ada penggalan kalimat "Kemudian Nabi Saleh mengucap alhamdulillah...". Sontak Labibah langsung mengangkat kedua tangannya seperti berdoa dan bilang "amin". Saya yang melihatnya reflek melakukan hal itu merasa gemas. Tahu dari mana dia kalau terdengar lafad "Alhamdulillah" itu berarti harus mengangkat dua tangan? 😄

Selanjutnya, ada buku Aku Sayang Teman dalam Seri Cerita Balita. Saat membuka buku ini, saya tidak harus membaca teksnya. Karena Labibah dengan sigap meraih buku yang ada di pangkuan saya untuk dipegangnya sendiri. Dilihatnya ada gambar Nisa dan teman-temannya. Labibah menunjuk satu persatu gambar tokoh. Dikatakannya kalau itu adalah dirinya (Labibah) dan Mbak Iya (Mbak Kila, sepupunya).

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Komentar

Postingan Populer