#Challenge 5.8 [Baca Buku, Labibah kok Pukul Buba?]

Seperti biasanya, sebelum tidur malam Labibah akan minta dibacakan sebuah cerita. Kali ini yang dipilihnya adalah buku The Beatrix Potter Collection Volume One. Saya pilih cerita The Story of Miss Moppet. Kisah kucing kecil, Miss Moppet yang berteman dengan tikus kecil.

Karena buku ini memakai bahasa Inggris, maka saya baca teks Inggrisnya lebih dulu, baru diterjemahkan. Labibah yang suka kucing menanggapi cerita saya dengan memanggil-manggil "puu... puu...". Maksudnya adalah pus, pus. Tetapi dia tampak kurang menyukai ceritanya. Akhirnya dia memilih cerita sendiri.

Lagi-lagi kisah Peter Rabbit yang dia pilih. Tidak ada bosannya anak ini, batin saya. Hehe. Tapi ya sudahlah, nikmati saja. :)

Mulai saya baca, Labibah langsung menyahut kata lanjutan dari kalimat yang saya bacakan. Hapal dan peka  sekali dia. Detail kalimat yang saya bacapun dia tahu ada di halaman berapa. :D

Setelah beberapa saat membaca, sampailah kita di kalimat "tetapi Peter, dia anak yang sangat nakal..." Tanpa saya sadar, Labibah memukul saya. Lho?! Ada apa, Dek? Ada yang salah Buba bacanya? Saya ulangi lagi. Sampai di kata "nakal", Labibah kembali memukul saya. Duh duuuh. Dia dapat darimana respon seperti ini? Saya tegaskan dia kalau dipukul itu sakit. Kalau Labibah sayang Buba, Buba dicium. Tapi dia tetap dengan gemas memukul saya. O'oh, saya ingat. Kakungnya sering sekali ketika melihat Labibah menagis, beliau akan bertanya, siapa yang nakal, Nduk? Kalau sudah begitu, Kakung akan bilang "ayo pok (ayo gephuk, pukul). T_T. Sebegitu kuatnya memori Labibah.

Jadi kesimpulannya, ada PR untuk saya. Ndandani persepsi Labibah tentang memukul. Bahwa memukul itu tindakan kurang baik. Sekalipun hanya lucu-lucuan.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Komentar

Postingan Populer